Jamu Perkutut Alami, Cara Jitu Membuat Burung Rajin Berbunyi, Merawat burung perkutut tak cukup hanya memberikan makan dan minum saja, lebih bangga lagi jika Perkutut tersebut Rajin Berbunyi setiap hari.
Salah satu cara supaya perkutut rajin berbunyi nyaring adalah dengan memberikan Jamu yang bisa diracik sendiri dari bahan-bahan alami. Selain membuat burung rajin manggung, pemberian jamu juga dapat mencegah Penyakit Pada Perkutut
Berikut ini adalah Jamu Perkutut Alami dan cara meraciknya
• Siapkan kacang hijau yang sudah direbus/direndam air panas sampai lunak sebanyak 5-7 butir.
• Siapkan jamu kemasan khusus untuk Perkutut yang banyak dijual dikios-kios pakan burung sebanyak 3 butir.
• Siapkan undur-undur yang sudah besar/dewasa sebanyak 3 ekor.
Sebelum diberikan jamu, terlebih dulu Perkutut dimandikan dengan campuran air cucian beras yang dicampur dengan tumbukan daun sirih dan kembang yang beraroma wangi.
Mandikan Perkutut dengan cara dipegang kemudian dicelupkan kedalam air campuran tadi sebatas leher sambil dipijit-pijit pada bagian pangkal sayap, punggung dan bagian bawah punggung dekat brutunya, basuh bagian kepalanya dengan lembut menggunakan jari agar air tidak masuk kedalam saluran pernafasan Perkutut. Bersihkan kakinya agar sisik-sisik keringnya terkelupas.
Air cucian beras yang dicampur tumbukan daun sirih berguna untuk menghilangkan kutu pada bulu-bulu Perkutut, sedangkan kembang hanya untuk memberikan sensasi segar dan wangi saja, tidak ada maksud/tujuan lain dari pemberian kembang tersebut.
Setelah Perkutut dimandikan, pertama lolohkan dulu kacang hijau satu persatu secara pelan-pelan agar tertelan satu per satu dulu, setelah selesai kemudian lolohkan jamu kemasan khusus perkutut dan terakhir lolohkan undur-undur.
Setelah semua tahapan perawatan selesai dilakukan, masukkan kembali Perkutut kedalam kandangnya lalu di angin-anginkan ditempat teduh sampai bulu-bulunya kering dulu baru dipindahkan ketempat yang terkena sinar Matahari untuk dijemur selama kira-kira 2-3 jam.
Setelah diberikan jamu, sebaiknya Perkutut jangan diberikan air minum dulu sampai kira-kira dua atau tiga jam agar bahan-bahan jamu tadi dicerna semua dan tidak dimuntahkan.
Aturan pemberian jamu untuk Perkutut:
• Untuk Perkutut bahan/bakalan:
Berikan racikan jamu tersebut seminggu sekali agar Perkutut terbiasa manggung, biasanya dua hari kemudian setelah diberikan jamu tersebut pasti Perkutut menjadi rajin bunyi/manggung.
• Untuk Perkutut yang sudah gacor:
Untuk racikan jamu dan cara pemberiannya sama dengan jamu untuk Perkutut bahan/bakalan, hanya saja jadwal pemberiannya cukup dua minggu atau sebulan sekali saja untuk menjaga vitalitas dan kestabilan suara Perkutut.
Pemberian jamu tersebut akan lebih baik lagi bila ditambahkan campuran madu dan kuning telor ayam kampung mentah, bisa juga diberikan minyak ikan sebulan sekali untuk keindahan bulu-bulunya, tapi pemberian minyak ikan jangan bersamaan dengan pemberian jamu. Berikan minyak ikan pada saat tidak diberikan jamu.
Pemberian jamu kemasan untuk Perkutut adalah untuk tujuan kepraktisan, dari pada harus membuat sendiri dengan daun saga/daun katuk/daun pare hutan yang sudah langka keberadaannya saat ini.
Salah satu cara supaya perkutut rajin berbunyi nyaring adalah dengan memberikan Jamu yang bisa diracik sendiri dari bahan-bahan alami. Selain membuat burung rajin manggung, pemberian jamu juga dapat mencegah Penyakit Pada Perkutut
Berikut ini adalah Jamu Perkutut Alami dan cara meraciknya
• Siapkan kacang hijau yang sudah direbus/direndam air panas sampai lunak sebanyak 5-7 butir.
• Siapkan jamu kemasan khusus untuk Perkutut yang banyak dijual dikios-kios pakan burung sebanyak 3 butir.
• Siapkan undur-undur yang sudah besar/dewasa sebanyak 3 ekor.
Sebelum diberikan jamu, terlebih dulu Perkutut dimandikan dengan campuran air cucian beras yang dicampur dengan tumbukan daun sirih dan kembang yang beraroma wangi.
Mandikan Perkutut dengan cara dipegang kemudian dicelupkan kedalam air campuran tadi sebatas leher sambil dipijit-pijit pada bagian pangkal sayap, punggung dan bagian bawah punggung dekat brutunya, basuh bagian kepalanya dengan lembut menggunakan jari agar air tidak masuk kedalam saluran pernafasan Perkutut. Bersihkan kakinya agar sisik-sisik keringnya terkelupas.
Air cucian beras yang dicampur tumbukan daun sirih berguna untuk menghilangkan kutu pada bulu-bulu Perkutut, sedangkan kembang hanya untuk memberikan sensasi segar dan wangi saja, tidak ada maksud/tujuan lain dari pemberian kembang tersebut.
Setelah Perkutut dimandikan, pertama lolohkan dulu kacang hijau satu persatu secara pelan-pelan agar tertelan satu per satu dulu, setelah selesai kemudian lolohkan jamu kemasan khusus perkutut dan terakhir lolohkan undur-undur.
Setelah semua tahapan perawatan selesai dilakukan, masukkan kembali Perkutut kedalam kandangnya lalu di angin-anginkan ditempat teduh sampai bulu-bulunya kering dulu baru dipindahkan ketempat yang terkena sinar Matahari untuk dijemur selama kira-kira 2-3 jam.
Setelah diberikan jamu, sebaiknya Perkutut jangan diberikan air minum dulu sampai kira-kira dua atau tiga jam agar bahan-bahan jamu tadi dicerna semua dan tidak dimuntahkan.
Aturan pemberian jamu untuk Perkutut:
• Untuk Perkutut bahan/bakalan:
Berikan racikan jamu tersebut seminggu sekali agar Perkutut terbiasa manggung, biasanya dua hari kemudian setelah diberikan jamu tersebut pasti Perkutut menjadi rajin bunyi/manggung.
• Untuk Perkutut yang sudah gacor:
Untuk racikan jamu dan cara pemberiannya sama dengan jamu untuk Perkutut bahan/bakalan, hanya saja jadwal pemberiannya cukup dua minggu atau sebulan sekali saja untuk menjaga vitalitas dan kestabilan suara Perkutut.
Pemberian jamu tersebut akan lebih baik lagi bila ditambahkan campuran madu dan kuning telor ayam kampung mentah, bisa juga diberikan minyak ikan sebulan sekali untuk keindahan bulu-bulunya, tapi pemberian minyak ikan jangan bersamaan dengan pemberian jamu. Berikan minyak ikan pada saat tidak diberikan jamu.
Pemberian jamu kemasan untuk Perkutut adalah untuk tujuan kepraktisan, dari pada harus membuat sendiri dengan daun saga/daun katuk/daun pare hutan yang sudah langka keberadaannya saat ini.