Tuesday, July 15, 2014

Inggris Butuh Pembinaan, Bisa Ikuti Jejak Jerman?

Inggris Butuh Pembinaan, Bisa Ikuti Jejak Jerman?

Inggris Butuh Pembinaan, Bisa Ikuti Jejak Jerman? - Apa yang dicapai sepakbola Jerman telah disimpulkan sebagai buah dari pembinaan serius yang mereka lakukan. Bisakah Inggris melakukan hal serupa?

Terutama sejak tampil sangat buruk di Euro 2000, sepakbola Jerman berbenah. Mereka membuat sistem pembinaan yang kemudian hasilnya tampak menakjubkan.

Dari 7 turnamen besar terakhir, Die Mannschaft 6 kali selalu menembus minimal empat besar. Mereka jadi runner-up di Piala Dunia 2002, semifinalis Piala Dunia 2006, runner-up Euro 2008, semifinalis Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012, dan baru saja menjuarai Piala Dunia 2014. Pengecualian di Euro 2004, ketika mereka kandas di fase grup.

Salah satu langkah terpenting yang mereka lakukan adalah dengan meningkatkan jumlah pelatih berkualitas sesuai dengan yang dibutuhkan agar bisa mengedukasi lebih banyak pemain, terutama pemain muda.

Menurut data dari Luiz Pfannenstiel, kepala pemandu pemain muda Bundesliga dari Hoffenheim, di Jerman terdapat 6.934 pelatih dengan lisensi UEFA A dan 21.731 berlisensi B.

Dibandingkan dengan Inggris, misalnya, pelatih yang dihasilkan Jerman jauh lebih banyak. Federasi sepakbola Inggris (FA), dengan program Elite Player Performance, hanya menelurkan 1.457 pelatih berlisensi A, dan 9.420 pelatih berlisensi B.

Selain menyiapkan banyak pelatih berkuaitas, pembinaan pemain yang berkesinambunan pun juga sama pentingnya. Tim utama Jerman pada Piala Dunia tahun ini berisikan enam pemain yang berasal dari skuat yang menjuarai Piala Eropa U-21 tahun 2009.

Manuel Neuer, Jerome Boateng, Benedikt Howedes, Mats Hummels, Sami Khedira dan Mesut Oezil adalah pemain-pemain yag berasal dari tim muda Die Adler. Dan mereka pun selalu bermain bersama sejak dari usia yang masih sangat muda.

Jika dibandingkan dengan Inggris, hanya tersisa satu nama saja dari tim penantang Jerman di final Piala Eropa U-21 2009 kala itu, yakni James Milner. Sebenarnya masih ada Theo Walcott juga. Namun ia absen tampil di Brasil karena mengalami cedera lutut yang cukup parah.

Berkaca dari semua kegagalan timnas Inggris – karena tak pernah juara lagi sejak Piala Dunia 1966--, banyak kalangan menyarankan Inggris meniru pembinaan yang dilakukan oleh federasi sepakbola Jerman (DFB) dalam sepuluh tahun terakhir.

Hanya saja, asisten pelatih timnas Inggris, Gary Neville, mengatakan bahwa sistem yang digunakan oleh Jerman tak cocok jika diterapkan dengan sistem yang dibuat oleh FA.

"Kami sedang mencari jalan yang tepat untuk melakukan (pembinaan) karena sistem yang kami anut tak sesuai dengan sistem yang digunakan Jerman," ujar eks kapten Manchester United itu yang dilansir dari BBC Sport.

"Saya yakin permasalahin besar telah teratasi, tapi pelan-pelan dan hasilnya akan memakan waktu yang lama. Tapi kita lihat saja apa yang terjadi kemudian," imbuhnya.

Berikan komentar jika Inggris Butuh Pembinaan, Bisa Ikuti Jejak Jerman? ini menarik untuk disimak -