KELAS KHUSUS UNTUK 25 GARUDA JAYA
Para pemain tim nasional U-19 akan melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi dengan mengambil Program Beasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Menurut Guntur Cahyo Utomo, sang pelatih mental timnas U-19, semua pemainnya masuk Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNY. Mereka bersamaan masuk jurusan kepelatihan olah raga. Dalam beasiswa tersebut, semua pemain tidak saja dibebaskan dari uang kuliah, tapi juga mendapat uang saku sebesar Rp600.000 setiap bulannya.
“Saya tentu memilih jurusan kepelatihan olah raga. Hal ini tidak jauh dari bidang yang saya geluti,” ucap kiper Ravi Murdianto.
Guntur mengungkapkan semua pemain akan tetap menjalani kegiatan prakuliah seperti Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus (Opspek) pada medio Agustus. Sedangkan masa perkuliahan dimulai pada September.
“Mereka tetap mengikuti Opspek sebagai bagian dari kegiatan kampus. Apalagi, jadwal Opspeknya setelah tim pulang dari Spanyol sehabis mengikuti turnamen internasional,” jelasnya.
UNY memberikan kebijakan dengan menempatkan semua pemain dalam satu kelas lantaran proses diterimanya 25 pemain tersebut merupakan program khusus. Pasalnya, para pemain bakal lebih sering meninggalkan perkuliahan formal sebab memperkuat timnas.
“Mereka masuk dalam satu kelas khusus. Perkuliahan mereka tidak akan terganggu karena harus memperkuat timnas. Apabila absen dari perkuliahan formal, mereka tetap bisa kuliah melalui program e-learning,” ungkap Komarudin, dosen FIK yang menangani proses penerimaan para pemain timnas U-19.
Beasiswa sendiri menjadi cita-cita yang tercapai dari tim pelatih. Sejak dulu, Indra Sjafri dkk. selalu menginginkan pemain tak hanya pandai di lapangan, tetapi harus menguasai disiplin ilmu yang mendukung profesi sebagai pesepak bola. Berikan komentar jika KELAS KHUSUS UNTUK 25 GARUDA JAYA ini menarik untuk disimak -
Menurut Guntur Cahyo Utomo, sang pelatih mental timnas U-19, semua pemainnya masuk Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNY. Mereka bersamaan masuk jurusan kepelatihan olah raga. Dalam beasiswa tersebut, semua pemain tidak saja dibebaskan dari uang kuliah, tapi juga mendapat uang saku sebesar Rp600.000 setiap bulannya.
“Saya tentu memilih jurusan kepelatihan olah raga. Hal ini tidak jauh dari bidang yang saya geluti,” ucap kiper Ravi Murdianto.
Guntur mengungkapkan semua pemain akan tetap menjalani kegiatan prakuliah seperti Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus (Opspek) pada medio Agustus. Sedangkan masa perkuliahan dimulai pada September.
“Mereka tetap mengikuti Opspek sebagai bagian dari kegiatan kampus. Apalagi, jadwal Opspeknya setelah tim pulang dari Spanyol sehabis mengikuti turnamen internasional,” jelasnya.
UNY memberikan kebijakan dengan menempatkan semua pemain dalam satu kelas lantaran proses diterimanya 25 pemain tersebut merupakan program khusus. Pasalnya, para pemain bakal lebih sering meninggalkan perkuliahan formal sebab memperkuat timnas.
“Mereka masuk dalam satu kelas khusus. Perkuliahan mereka tidak akan terganggu karena harus memperkuat timnas. Apabila absen dari perkuliahan formal, mereka tetap bisa kuliah melalui program e-learning,” ungkap Komarudin, dosen FIK yang menangani proses penerimaan para pemain timnas U-19.
Beasiswa sendiri menjadi cita-cita yang tercapai dari tim pelatih. Sejak dulu, Indra Sjafri dkk. selalu menginginkan pemain tak hanya pandai di lapangan, tetapi harus menguasai disiplin ilmu yang mendukung profesi sebagai pesepak bola. Berikan komentar jika KELAS KHUSUS UNTUK 25 GARUDA JAYA ini menarik untuk disimak -
.jpg)
