info berita terbaru dari Bangkit.co.id berjudul Kasus HAM Masa Lalu Belum Tuntas, Jokowi Mengaku Berhutang - Berikut ini adalah berita selengkapnya
Bangkit.co.id—Dua tahun lebih memimpin Indonesia, Presiden Joko Widodo mengaku masih belum tuntas menyelesaika kasus pelanggaran HAM (Hak Asasi Manuasi) pada masa lalu. Hal ini Presiden sampaikan di depan belasan pegiat HAM di Istana Merdeka (9/12/2016).
“Masih banyak elemen hak asasi manusia lainnya yang belum sepenuhnya kita laksanakan, seperti penyelesaian kasus HAM masa lalu,” ucap Presiden.
Pertemuan Presiden Jokowi denga para aktivis HAM adalah dalam rangka menyambut peringatan hari HAM dunia. Dalam pertemuan tersebut, beberapa aktivisa HAM yang terlibat adalah Ketua Komnas HAM Imdadun Rahmat, Kentua Pansel Komisioner Komnas HAM Jimly Asshidiqie, Nuc Cholis Madjid, Todung Mulya Lubis, dan beberapa aktivis HAM lainnya.
Menurut Presiden, tugas untuk menegakkan HAM adalah milik pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemerintah kabupaten dan kota pun diharapkan Presiden dapat melakukan inisiatif perlindungan HAM kepada masyarakat.
“Dilakukan dalam bentuk penegakan dan pembentukan Peraturan Daerah yang menegakkan hak asasi manusia,” tambah Presiden.
Para aktivis ketika bertemu dengan Presiden juga mengungkapkan bahwa telah tercatat adanya tujuh berkas pelanggaran HAM berat masa lalu yang belum selesai samapai saat ini. Tiga diantaranya adalah Kerususahn Mei 1998, Penghilangan Paksa 1997/1998, dan Tragedi Talangsari 1989.
Sebelumnya, beberapa keluarga korban pelanggaran HAM pada Mei 1998 sempat menagih janji Presiden Jokowi untuk segera menyelesaikan kasus tersebut. Mereka khawatir kasus tersebut akan dilupakan karena hanya mangkrak selama 18 tahun.
Presiden diminta para keluarga korban untuk tetap memperhatikan secara khusus kasus tersebut hingga selesai. Diketahui, para korban pelanggaran HAM selalu mengadakan acara ‘Kamisan’ setiap hari Kamis datang ke Istana Presiden untuk mengutarakan tuntutan mereka.
- berita selengkapnya dapat anda baca di Sini: http://bangkit.co.id/3495/kasus-ham-masa-lalu-belum-tuntas-jokowi-mengaku-berhutang
