SHINJI KAGAWA UNGKAP JEPANG KURANG KWALITAS
Bintang tim nasional Jepang keluhkan minimnya kemampuan individu skuad jepang setelah tim Samurai Biru tersingkir dari Piala Dunia.
Juara Asia tersebut tadinya diprediksi mampu berbicara banyak di Brasil, namun mereka hanya mampu mengoleksi satu poin sehingga hanya finis sebagai juru kunci di Grup C.
Dengan kegagalan itu, Alberto Zaccheroni akhirnya memutuskan mundur dari kursinya sebagai pelatih setelah Jepang kalah 4-1 dari Kolombia, Selasa lalu. Kagawa menilai timnya masih tertinggal dari tim elite dunia serta tak mampu tampil maksimal di momen besar Piala Dunia.
“Kami mampu bermain bagus sebagai sebuah tim, namun secara kualitas individu, kami tidak cukup bagus untuk mencetak gol atau menghindari kebobolan di momen akhir, ini yang menjadi pembeda antara kami dan tim terbaik di dunia,” ungkap penggawa Manchester United itu.
“Kami kebobolan ketika berusaha untuk tidak kebobolan, serta kami tak mampu menyelesaikannya ketika butuh gol melawan Yunani. Saya pikir itu yang membuat perbedaan besar.
Bek Jepang Yuto Nagatomo juga tak dapat menutup kekecewaannya ketika berbicara mengenai penampilan timnya.
“Sejujurnya saya tak bisa tidur kemarin dan memikirkan berbagai hal seperti masa depan karier internasional serta apa yang harus saya lakukan sekarang, tetapi saya telah memberikan semuanya untuk Piala Dunia,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Berikan komentar jika SHINJI KAGAWA UNGKAP JEPANG KURANG KWALITAS ini menarik untuk disimak -
Bintang tim nasional Jepang keluhkan minimnya kemampuan individu skuad jepang setelah tim Samurai Biru tersingkir dari Piala Dunia.
Juara Asia tersebut tadinya diprediksi mampu berbicara banyak di Brasil, namun mereka hanya mampu mengoleksi satu poin sehingga hanya finis sebagai juru kunci di Grup C.
Dengan kegagalan itu, Alberto Zaccheroni akhirnya memutuskan mundur dari kursinya sebagai pelatih setelah Jepang kalah 4-1 dari Kolombia, Selasa lalu. Kagawa menilai timnya masih tertinggal dari tim elite dunia serta tak mampu tampil maksimal di momen besar Piala Dunia.
“Kami mampu bermain bagus sebagai sebuah tim, namun secara kualitas individu, kami tidak cukup bagus untuk mencetak gol atau menghindari kebobolan di momen akhir, ini yang menjadi pembeda antara kami dan tim terbaik di dunia,” ungkap penggawa Manchester United itu.
“Kami kebobolan ketika berusaha untuk tidak kebobolan, serta kami tak mampu menyelesaikannya ketika butuh gol melawan Yunani. Saya pikir itu yang membuat perbedaan besar.
Bek Jepang Yuto Nagatomo juga tak dapat menutup kekecewaannya ketika berbicara mengenai penampilan timnya.
“Sejujurnya saya tak bisa tidur kemarin dan memikirkan berbagai hal seperti masa depan karier internasional serta apa yang harus saya lakukan sekarang, tetapi saya telah memberikan semuanya untuk Piala Dunia,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Berikan komentar jika SHINJI KAGAWA UNGKAP JEPANG KURANG KWALITAS ini menarik untuk disimak -