Wednesday, August 25, 2010

AKHIR-AKHIR ini kamu tentu sering mendengar peristiwa "meledaknya" tabung gas yang menelan korban. Benarkah tabung gas elpiji tersebut meledak dan pecah berkeping-keping? Lalu mengapa hal itu bisa terjadi, dan bagaimana cara mengatasi persoalan tersebut?

Tabung gas elpiji yang sudah lama kita kenal dan biasa digunakan di rumah kamu adalah yang berwarna biru, dikenal dengan tabung 12 kg, Lalu ada juga tabung elpiji baru yang berwarna hijau dengan ukurna kecil 3 kg (diproduksi dan digunakan sejak tahun 2007).

Namun dalam setiap kasus "ledakan" tabung gas, yang terjadi bukanlah tabung gas itu pecah atau "meletus", kasusnya juga tidak melulu terjadi pada tabung gas kecil 3 kg, namun juga pada tabung gas 12 kg.

content98_1 Seperti halnya penggunaan energi lainnya, terdapat mekanisme penanggulangan bahaya, semisal pada listrik di rumah kamu, memiliki sekering yang berfungsi untuk "mematikan" listrik jika terjadi "hubungan pendek" yang dapat mencegah terjadinya kebakaran. Pada penggunaan gas elpiji pun demikian, gas elpiji memiliki bau yang menyengat yang dapat memberitahu penggunanya bahwa ada gas yang "bocor" dan akan berbahaya sekali jika tersulut api.

dscf1163 Selang dan regulator juga adalah titik kritis terjadinya kebocoran. Regulator adalah semacam alat yang mengatur keluarnya gas dari tabung gas. Seperti halnya saat kamu memompa ban sepeda kamu, kamu akan mencolokkan ujung selang pompa ke "pentil" ban kamu. Tanpa alat di ujung selang pompa ban, kamu tidak dapat memasukkan angin ke dalam ban.

Perbedaan harga antara tabung "biru" dan tabung "hijau" yang cukup besar menyebabkan ada orang-orang yang mencari keuntungan dengan "memasukkan" isi tabung gas hijau ke dalam tabung gas biru. Namun cara "pengoplosan" ini menyebabkan kerusakan pada "pentil" tabung gas yang juga memicu kebocoran yang berujung ledakan.

Kesimpulannya, mengapa hal ini bisa terjadi, berikut beberapa

* Perbedaan harga jual antara tabung gas biru dan hijau yang menyebabkan orang mencoba mencari keuntungan dengan "mengoplos" tabung gas biru dengan tabung gas hijau. Akibatnya terjadi kerusakan dan kebocoran pada katub tabung gas.
* Selang dan regulator yang dipasang tidak sesuai aturan yang berlaku, selang bocor yang ditutup isolasi, lapuk karena usia, digigit tikus, dapat menyebabkan kebocoran.

Cara memasang dan menggunakan gas elpiji yang benar adalah :

lpgb

1. Pastikan katub tabung tersegel saat kamu membeli tabung gas baru
2. SealPenyekatTabungGas Pastikan terdapat karet di bagian dalam katub dan memiliki kondisi baik, sebaiknya kamu memiliki cadangan karet tersebut di rumah, kamu bisa meminta atau membeli di tempat kamu membeli tabung gas elpiji.
3. Selang penghubung regulator dan kompor harus terpasang kuat dan tidak bocor, ikuti petunjuk di kemasan pembungkus selang dan regulator.
4. content31_1 Saat selesai memasang regulator, pastikan tidak ada suara mendesis, dan bau gas elpiji yang terus menerus tercium (sebagai tanda ada kebocoran), jangan nyalakan kompor, api, sebelum kamu yakin bahwa memang tidak ada lagi kebocoran.
5. Jangan segan untuk mencopot dan memasang lagi regulator, memastikan karetnya baik, hingga benar-benar terpasang sempurna dan tidak ada kebocoran.
6. Sebaiknya Tempat menyimpan tabung gas dan kompor memiliki saluran udara/ventilasi yang baik.
7. 20100706_121740_Selang-Gas Belilah kompor, selang, regulator, dan tabung gas yang memenuhi standar yang telah di tetapkan (misal SNI)
8. Selalu merawat kompor, selang, regulator dan tabung gas.

Lebih lengkap lagi kamu bisa melihat di situs resmi milik pertamina (klik disini )

Nah, sekarang kamu sudah paham kan bahwa bukan tabungnya yang meledak, tapi ada kebocoran selang atau regulator yang memicu ledakan, apakah kamu masih takut menggunakan elpiji?***

(dari berbagai sumber)